Tokyo, 10 Juli 2005 Bapak Direktur Utama PT Pos Indonesia Jl. Banda No.30 Bandung 40115 Bapak Direktur Utama PT Posindo yth., Perkenalkan nama saya Richard Susilo mantan
Komisaris Pengurus Besar Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI) dan mantan
Sekjen PFI Cabang Jakarta yang sekitar 13 tahun lalu berdomisili di Tokyo
Jepang serta pendiri pertama milis PRANGKO/LelangPrangko/Filatelis dan
StampTrade di internet sejak 27 Agustus 1998 yang masing-masing milis saat ini
beranggotakan lebih dari 400 orang yang berdomisili dari sedikitnya 50 negara.
Terlampir (Lampiran C) Riwayat Hidup saya yang dapat pula dilihat di situs
www.tokohindonesia.com Sudah sejak bertahun-tahun lalu sebenarnya kami
ingin mengajukan surat keluhan ini menyangkut perfilatelian Indonesia. Baru
saat ini kami ajukan mengingat kesibukan di sana sini. Dari laporan yang masuk pada kami, lihat lampiran,
terjadi banyak hal yang perlu koreksi tajam di kalangan Posindo.
Keluhan-keluhan tersebut kami buatkan Petisi (No.3)
yang dapat dilihat oleh umum pada situs kami di http://hipfil.net (HIPFIL kepanjangan dari Himpunan Penulis
Filateli Indonesia yang saya dirikan di waktu lampau dan saat ini
tampaknya tidak aktif). Petisi No.3 ini per 10 Juli 2005 telah didukung
oleh 22 orang. Lihat lampiran A. Petisi No.1 dan No.2 Gugur. Ada baiknya apabila
kita melihat pula isinya yang dapat dilihat di bawah ini. Petisi
No.1: Mengapa
setahun terakhir ini setiap terbit Carik Kenangan tidak lagi diterbitkan SHP
Carik Kenangan ? Petisi No.2: Pada saat kirim surat R ke L.N., dikenakan biaya
tarif dasar + Rp. 10.000,- lalu ditagih Rp. 1500 (Tunai) ini sering
dipertanyakan, pegawai Pos bilang biaya asuransi, ada juga katanya ongkos catat,
lalu mana yang benar? Pada dasarnya biaya ini tidak jelas untuk apa, dan hanya
ditulis di resi/tanda terima. Dimohon Pos agar meninjau ulang tarif pos LN yang
kelewat tinggi dibanding dengan sesama negara di Asean atau bahkan di Asia. Sistim Petisi ini yang saya buat sejak 29 April
2005 tampak mendapat sambutan dengan baik guna penyaluran keluhan nyata para
filatelis dan pencinta Pos Indonesia yang dapat dilihat penjelasannya pada
situs tersebut. Rincian dari tiga hal yang perlu dikoreksi Posindo,
dapat dilihat pada lampiran B di sini. Sedangkan penyampaian langsung dari para anggota
kami sering kali disalurkan melalui mailing list (milis
Prangko/Lelangprangko/filatelis) dengan alamat: http://groups.yahoo.com/group/filatelis/ http://groups.yahoo.com/group/prangko/ http://groups.yahoo.com/group/lelangprangko/ Untuk menjadi anggota perlu mendaftar
lewat: http://newsindo.com/stamptrade/ Semua gratis tanpa dipungut biaya apa pun dan
terbuka bagi siapa pun di mana pun berada, khususnya pencinta filateli dan pos. Pada hakekatnya kami ingin membangun bangsa dan
negara dengan upaya melakukan kontrol sosial terhadap perkembangan perfilatelian
dan perposan Indonesia. Kami menyadari, keterbatasan yang ada, namun tanpa
melakukan apa pun, hal itu jauh lebih parah dan semakin memperparah
perkembangan perfilatelian dan perposan Indonesia, terutama di mata
internasional. Mudah-mudahan Petisi kami ini mendapat tanggapan,
tindak lanjut nyata dan semakin memperbaiki keadaan perfilatelian serta
perposan di Indonesia. Sambil menantikan tanggapan lebih lanjut kami
ucapkan terima kasih atas kerjasamanya. Teriring salam dan hormat, Richard Susilo Penanggungjawab
Kelompok
Peduli Filateli Indonesia
1-1-1- 1008,
Oyada, Adachi-ku, Tokyo 120-0001, Japan Tel.090- Fax.03- Email: @ Kontak di Indonesia:
Sdr. Tono D. Putranto
Tel. 0812- Lampiran A: Petisi No.3 Lampiran B: Rincian Petisi Lampiran C: Riwayat Hidup Richard Susilo
Tembusan kepada: |