Tinjauan Buku Filateli

Judul: Japanese Occupation Stamps in Souteast Asia
Pengarang: Masayoshi Tsuchiya
Penerbit: Japan Philatelic Society
Harga: 20,000 yen per eksemplar
Sampul: Hardcover dengan sampul latar belakang warna biru
Tanggal terbit: Oktober 2004
Jumlah halaman: 203 halaman + 12 halaman pendahuluan dan indeks isi
Bahasa: Inggris dan Jepang


Komentar:

Buku ini ditulis filatelis Jepang, Masayoshi Tsuchiya, kelahiran Sapporo, Jepang tahun 1946 dan lulusan Universitas Keio, Tokyo, yang melanjutkan post graduate ke Oxford University, Pembroke College.

Selama 37 tahun dia melakukan spesialisasi prangko pendudukan Jepang di Asia Tenggara. Tak heran bukunya ini hasil penelitiannya bertahun-tahun dapat dikatakan buku yang mendekati kesempurnaan dan harus dibaca para kolektor prangko atau filatelis di Asia Tenggara termasuk di Indonesia.

Buku ini mengungkapkan sejarah prangko selama perang dunia antara tahun 1942 sampai dengan tahun 1945. Tidak hanya tulisan atau penjelasan saja, lebih menarik lagi buku ini memaparkan gambar koleksinya, koleksi dengan benda asli, bukan gambar atau pinjam materi dari orang lain.

Bukan hanya prangko penjajahan Jepang atau Belanda saja, dan bukan hanya di Indonesia saja, tetapi menyangkut pula negara lain seperti HongKong, Birma, Malaysia, Brunei (dulu North Borneo), Filipina, dan tentu saja Jawa serta Sumatera maupun pangkalan angkatan laut Jepang di Asia Tenggara.

Banyak sekali bisa kita pelajari dari buku ini. Bukan saja belajar sejarah dan membaca berbagai informasi serta melihat gambar, tetapi disertai pula peta, daftar pustaka, dan terlebih penting lagi menyertakan pula ketentuan biaya perprangkoan pos Jepang saat itu untuk Asia Tenggara serta matriks berbagai cap cetak tindih dari berbagai tempat dengan huruf Jepang, tanda, nama perancang dan sebagainya.

Memang orang biasa layaknya akan menganggap buku ini luar biasa hebat, rinci dan sangat menarik untuk dibaca dan dimiliki.

Dari buku ini mata kita akan terbuka dan banyak mengerti akan berbagai hal di sekeliling kita yang ternyata banyak hal belum kita ketahui.

Misalnya saja, ada prangko dengan model hanya cap milik petinggi pos di Burma. Satu lembaran prangko (sheet) terdiri dari 56 prangko. Sheet hanya lembaran warna putih polos dengan perforasi, sebanyak 84 prangko di dalamnya hanya bercap milik Yano-san sehingga dinamakan prangko Yano. Prangko ini dibuat dengan sangat tergesa-gesa sesuai situasi perang dunia yang serba tidak menentu saat itu dan semua serba terburu-buru.

Di Jawa dan Sumatera dengan berbagai cap sensor, berbagai warna dan tulisan, sangat menarik kita pelajari. Informasi sejarah perang dunia di Asia Tenggara memang banyak yang harus digali lebih lanjut khususnya di bidang perfilatelian. Upaya Masayoshi Tsuchiya ini patut diacungi jempol setinggi-tingginya. Sangat kelihatan sekali upaya dan kerja kerasnya meneliti hal tersebut tercermin dari hasil berupa buku dengan gambar koleksinya sendiri, menjadi bukti sejarah bagi kita dan juga bagi anak-anak cucu kita.

Hasil Penilaian: *****

Keterangan:
*: Jelek sekali
**: Jelek
***: Sedang
****: Baik
*****: Baik sekali

Richard Susilo, APS, ATA, APRL, JPS, PFI (member of RPSL)
Tokyo, 23 Maret 2005

Ingin beli buku email Richard Susilo


Copyright 2005 © Love Indonesia Philately