We Will Open The Worldof knowledge for you!
More Website Templates at Promosi.jp!

International Studies

Saat ini kami memiliki sedikitnya 75 rekanan sekolah di Jepang, jaringan terbesar yang dimiliki sebuah sekolah di Indonesia. Hal ini menjamin, memudahkan, terasa nyaman, aman, terjaga dengan baik keberadaan siswa Indonesia untuk belajar ke Jepang karena kantor pusat kami di Tokyo, Japan.

Seminggu
Belajar Bahasa Jepang di Tokyo

Saat saya tiba di Tokyo saya merasa senang sekali.
Tetapi suhu di Tokyo sangat tidak bersahabat karena suhunya mencapai nol derajat Celcius. Walaupun dingin, saya tetap senang. Dan saya lebih senang lagi karena saya dapat mengikuti pelajaran di sekolah Evergreen Language School.
Di sekolah ini saya bisa lebih memahami bahasa Jepang dan saya bisa belajar cara bicara yang benar.
Guru-gurunnya pun sangat baik dan caranya mengajar juga bagus.
Selama seminggu ini saya belajar di sekolah ini dan saya sedikit demi sedikit mulai mengerti tata bahasa, tata bicara. dll.

Saya sangat senang sekali diberikan kesempatan ini oleh Pandan College.
Saya tidak bisa lupa sama masa-masa ini. Terima kasih saya ucapkan kepada Pandan College dan orangtua saya karena sudah mengijinkan dan memberikan kesempatan ini. (Widya, Tokyo, 22 Maret 2011)

Di Jepang Jadi Mandiri

Leena Linuwih bersama teman-teman sekolahnya berlibur jalan-jalan di Asakusa, Tokyo, tempat shopping paling ramai dan relatif murah di Tokyo.

Panggilannya Leena, kelahiran Klungkung Bali, Indonesia, 13 Januari. Putri cantik dari pelukis terkenal Nyoman Gunarsa.
Pengalaman Leena selama sekolah di Jepang selama 3 bulan sangat menyenangkan. Dalam waktu 3 bulan (Oktober-Desember 2009) meskipun singkat, Leena banyak mendapat pengalaman dan mengenal bahasa dan budaya Jepang lebih dalam.
Salah satu contohnya, Leena mengerti kenapa orang suka belanja ke kombini, karena buka 24/7 di mana membuat orang jadi sangat praktis seperti lapar di malam hari bisa ke kombini terdekat.
Yang paling Leena sukai di Kombini adalah "ODEN", sayang selama di Jepang tidak bisa lihat dan mencicipi traditional Oden sesungguhnya ( gerobak oden ).
Selama di Jepang, Leena belajar bahasa Jepang di Shibuya salah satu kota paling terkenal dikalangan orang muda. Senang sekali akan tetapi masih terheran2 dengan banyaknya orang lalu lalang disana sini. Terutama Hachiko Crossing, persimpangan ter-ramai di dunia.
Lebih banyak lagi di Daerah gedung 109, di mana gedung itu adalah pusat fashion clothes untuk di Shibuya ( Leena pikir ).
Belajar bahasa Jepang di Jepang sangat berbeda dengan belajar bahasa Jepang di Indonesia. Karena mau tidak mau kita harus belajar bahasa Jepang setiap hari bahkan mau tidak mau kita pun juga harus berkomunikasi menggunakan bahasa Jepang dengan Orang Jepang.
Tidak mungkin donk, Leena menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, karena kalau dipikir2 orang Jepang sangat bangga dengan bahasa dan budaya mereka sehingga mungkin jarang yang bisa berbahasa inggris.
Tidak hanya itu, manfaat belajar bahasa Jepang di Jepang juga membuat Leena untuk praktis bahasa Jepang setiap hari, mulai dari praktis listening japanese, writing japanese in Hiragana, Katakana, Kanji ( kanji paling susah ), speaking japanese, juga belajar reading japanese.
Selama di Jepang, Leena juga belajar bagaimana orang Jepang hidup. Mulai dari Leena tinggal di Apartment yang di design khusus untuk orang Jepang. Apartment tersebut berbeda dengan apartment orang Indonesia yang luas.
Biarpun apartment di Jepang kecil tapi sangat unik dan praktis buat Leena tinggal. Kamar mandinya pun juga unik. Setiap hari Leena makan makanan Jepang, orang Jepang sangat pintar untuk mengolah makanan makanya Leena jadi sangat suka untuk mencicipi segala makanan Jepang.
Pada bulan ke 2, orang tua Leena datang untuk menengok Leena di Jepang. Pada waktu itu, Leena mengajak kedua orang tua Leena jalan2 ke Kyoto. Leena sangat senang dengan Kyoto karena kota tersebut adalah salah satu kota bersejarah di Jepang, dan banyak kuil dan daerah pariwisata yang dapat dikunjungi. Di Kyoto, papanya Leena sangat gemar makan Dango dan takoyaki, kalau mama suka makan sobayaki. Pada saat liburan pun Leena dan orang tua sempat berkunjung ke Nara.
Kuil Nara adalah salah satu tempat favorite Leena di Jepang. Kuilnya begitu besar dan megah, paling menakjubkan adalah patung Budhanya yang begitu besar dan indah. Waktu di Nara, Leena sangat suka bermain dengan Kijang.
Setelah satu minggu liburan bersama orang tua, Leena kembali konsentrasi belajar bahasa Jepang karena pada bulan ketiga, ada final exams. Tak disangka, ujiannya sangat susah. Meskipun begitu karena Leena giat belajar, hasil nilainya pun memuaskan untuk Leena.
Selama belajar di Jepang, Leena juga memiliki teman2 dari mancanegara dan kita belajar bahasa Jepang bersama. Selama tiga bulan Leena belajar bahasa Jepang dan hidup Di Jepang, membuat Leena memiliki banyak pengalaman. Tidak hanya itu, Leena juga belajar untuk hidup mandiri. Ini itu Leena lakukan sendiri dan tanggung jawab sendiri, membuat Leena sanggup untuk hidup mandiri.
Jadi, banyak pengalaman yang Leena dapat selama Leena di Jepang. Leena dapat belajar bahasa Jepang, mengasah kemampuan bahasa Jepang, belajar kebudayaan Jepang, juga belajar hidup lebih mandiri. (Leena, Tokyo, 2 Maret 2010)

Nasionalisme Jepang Tinggi

Pada tanggal 27 Juli 2008, Saya & adik mengadakan perjalanan ke Tokyo - Jepang. Ini merupakan hadiah Tiket ke Tokyo-Jepang dari Pandan college. Berangkat dari Bandara Ngurah Rai dengan Pesawat Continental Micronesia pukul 10.15 PM menuju Guam. Tiba di Guam Pukul 5.35 AM, kemudian berangkat menuju Narita Airport pukul 6.35 AM, tiba di Narita Airport tanggal 28 Juli 2008 pukul 9.10 AM. Di Bandara Narita di jemput oleh Richard-San. Setelah menyewa handphone di counter SOFTBANK, lalu Kami menggunakan LIMOUSINE BUS menuju SHIBUYA.

Tiba di Tokyo, Saya langsung menuju daerah SHIBUYA (tempat saya tinggal selama di Jepang). Karena check inn hotel baru dapat dilakukan pukul 15.00 PM, maka Saya menitipkan koper-koper di hotel terlebih dahulu, kemudian diantar Richard-San mengenal daerah Shibuya. Pertama, yang Saya datangi adalah PATUNG HACHIKO, sebuah patung anjing yang terkenal sebagai tempat untuk bertemu dan mempunyai cerita di Jepang. Kemudian melihat FOOD SHOW yang merupakan pusat makanan dan segala macam jajanan di TOKYU DEPARTEMEN STORE. Lalu melihat STASIUN KERETA API SHIBUYA yang dekat dengan Tokyu departemen store, Kami dan Richard-San berpisah di Stasiun Shibuya karena Richard-San harus kembali bekerja. Lalu Saya dan Adik makan siang di sebuah Restaurant Italia kecil bernama KURA yang terletak disebelah hotel tempat Saya tinggal. Saya memesan spaghetti seafood, rasanya enak sekali. Di sebelah hotel juga ada Toko BIC CAMERA dan TOKYO DANCE & ACTORS SCHOOL.

Pukul 15.00 setelah check inn di hotel, saya kembali menelusuri jalan-jalan di Shibuya. Tujuan Saya sebenarnya adalah ke Harajuku untuk mencari Kiddy Land karena menurut peta yang saya bawa, letaknya dekat dengan Shibuya. Ternyata jalan yang Saya pilih salah, akhirnya Saya ketemu TABACCO & SALT MUSEUM, DISNEY STORE, DENNY’S RESTAURANT, SAMANTHA THAVASA BOUTIQUE, ROSE BUD BOUTIQUE, DRESS BLACK BOUTIQUE SUITS & WEDDING dan masih banyak lagi yang lainnya, setelah Saya berjalan lagi Saya melihat SEIBU DEPARTEMENT STORE, PARCO DEPARTEMENT STORE, setiap display departemen store selalu memajang YUKATA dan perlengkapannya. Kembali berjalan, Saya tiba di depan studio tv Jepang yaitu NHK, sebelumnya melewati C.C. LEMON dan dari kejauhan dibelakang c.c.lemon, Saya melihat gedung AMWAY Jepang. Di dekat stasiun tv NHK ada gedung theater yang bernama MUSCLE THEATRE Kemudian makan malam di MOS BURGER yaitu Restaurant cepat saji yang menjual burger Jepang, bentuk burgernya mini, dagingnya empuk, rasanya agak sedikit manis. Restaurant Mos Burger berdekatan dengan SHIBUYA TOBU HOTEL. Selesai makan malam, Saya jalan lagi dan masuk ke pertokoan-pertokoan kecil di Shibuya, toko-toko yang sangat menarik, sangat anak muda sekali seperti CHILLE ANAP, THREE MINUTES HAPPINESS, FRANC-FRANC SHIBUYA menjual berbagai macam pernak-pernik sepertinya buatan China. Setelah membeli pernak-pernik seperti jewelry dan lain-lain, saya menuju jalan kembali ke hotel, saya melihat SHIBUYA 109 DEPARTEMENT STORE dan BUNKAMURA yaitu pusat pertunjukan seperti konser, kesenian dan lain-lain serta TOKYU HANDS yang menjual berbagai perlengkapan rumah, kebun dan lain-lain.

Saya tahu perjalanan setelah Studio NHK akan ketemu YOYOGI KOEN, tapi Kami tidak melanjutkan perjalanan kesana karena hari sudah malam. Di sepanjang jalan Shibuya, banyak sekali tempat untuk bermain Pachinko, salah satunya adalah CONCERT HALL PACHINKO SLOT. Entertaiment untuk anak muda di CENTER GAI, disana ada jalur toko-toko, pachinko, restaurant, karaoke dan bar penuh dengan anak-anak sekolah. Untuk mencoba pachinko pertama kali di MARUHAN PACHINKO TOWER, setiap lantainya mempunyai theme yang berbeda, ada juga love seat untuk pasangan. Di tempat-tempat tertentu Saya melihat semangka unik Jepang yang berbentuk kotak seharga 13.000 Yen dan bentuk segitiga 15.000 Yen, semangka-semangka ini berukuran kecil, sangat mahal untuk sebuah semangka. Karena sebelum bulan ini ada TANABATA MATSURI, maka masih ada sisa-sisa lampion dari perayaan tersebut yang masih dipasang di jalanan Shibuya. Banyak toko-toko yang menjual macam-macam kelengkapan seperti majalah, makanan, kosmetik kecil, dan lain-lain yang buka 24 jam seperti FAMILY MART, AMPM, SEVEN ELEVEN, banyak mesin penjual otomatis (JIDOHANBAIKI) di sepanjang jalan SHIBUYA.

Tanggal 29 Juli 2008, Pukul 10.00 AM perjalanan menuju daerah ODAIBA. Dari stasiun Shibuya menuju Stasiun Shimbashi untuk pindah kereta api dengan Yurikamome line menuju Aomi Stasiun. Sepanjang perjalanan dengan kereta api, saya melihat banyak pemandangan indah, laut, kapal-kapal yang sedang parkir, aneka permainan anak-anak (TOKYO JOYPOLIS), HOTEL GRAND PACIFIC dan bangunan modern FUJI TV. Tiba di Aomi stasiun ODAIBA, Saya berjalan kaki 5 menit menuju VENUS FORT DEPARTEMENT STORE, sebuah pusat belanja dengan style Romawi ala Italia. Di dalamnya terdapat berbagai brand ternama seperti Mango, Zara, Anna Sui, dan lain-lain. Ada juga pameran mobil-mobil antique, KIDDY LAND, MU LAN CHINESE RESTAURANT, COBARA HETTA RESTAURANT, JAGURA BOUTIQUE, AC MIX, MC DONALDS dan masih banyak lagi. Di dalam green avenue di Venus Fort ada kolam air mancur yang ditengahnya terdapat Patung Dewi-Dewi ala Yunani, disini merupakan tempat foto favorit bagi pengunjung Venus Fort. Waktu itu juga ada sesi pemotretan modern wedding di depan air mancur tersebut.

Setelah puas di Venus Fort, Saya kembali naik kereta api. Keinginan ke ODAIBA adalah untuk melihat Patung Liberty, setelah melewati AQUA CITY ODAIBA DEPARTEMENT STORE, baru Saya melihat Patung itu. Akhirnya Saya kembali dan turun di depan NIKKO HOTEL yang dekat dengan Aqua City. Saya berjalan menuju PATUNG LIBERTY, melihat marine park (DECKS TOKYO BEACH) dan RAINBOW BRIDGE sambil menikmati turunnya sunset di sore itu. Setelah hari gelap, Saya masuk ke dalam Aqua City untuk makan malam di Food Court. Lalu jalan-jalan di dalamnya, saya berbelanja banyak makanan di LE EDO OMIYAGE MARKET, belanja pernak-pernik di DAISO YEN 100, melihat mainan anak-anak di TOY R US, toko-toko seperti PASSPORT, RAINBOW, INFOX. Sangat menyenangkan sekali. Setelah malam, saya berhenti di shimbashi stasiun untuk ganti kereta api ke Shibuya. Ternyata kereta baru tiba 1 jam kemudian karena malam itu hujan turun lebat. Banyak orang menunggu di Stasiun, sambil berdiri menanti kereta datang.

Tanggal 30 Juli 2008 perjalanan menuju GINZA dengan kereta api Tokyo Metro, tiba di Ginza langsung makan siang di sebuah Restaurant jepang “GINZA DAIMASU” di depan MATSUZAKAYA DEPARTEMENT STORE. Harga makanan Jepang satu set itu adalah 3000 Yen. setelah makan siang, Kami jalan-jalan ke Matsuzakaya Departement Store, MITSUKOSHI DEPARTEMENT STORE, WAKO DEPERTEMENT STORE, MATSUYA DEPARTEMENT STORE, MIKIMOTO PEARL, sepanjang jalan terdapat brand-brand ternama seperti LOUISE VUITTON, CHANNEL, PRADA dan-lain-lain. Berbelanja kartu-kartu ucapan Jepang dan kipas Jepang di TOKYO KYUKYODO. Jalan kaki ke KABUKI-ZA THEATRE, karena pertunjukannya masih lama dimulai, akhirnya Kami melanjutkan perjalanan ke HIBIYA. Tujuan Kami ke HIBIYA KOEN, disana banyak manula sedang duduk-duduk menikmati taman di sore hari dan membaca buku. Setelah itu menuju HANKYU dan SEIBU DEPARTEMENT STORE. Di Seibu, Kami makan dan minum di GALLER CAFE dan membeli sebuah gaun yang cantik. Kami lalu berjalan kaki ke HAKUHINKAN TOY PARK di Ginza untuk membeli souvenir anak-anak. Melihat SONY BUILDING, lalu melanjutkan perjalanan ke OMOTESANDO, jalan-jalan di sekitar HARAJUKU, OMOTESANDO HILLS, mampir di KIDDY LAND membeli aneka macam barang-barang lucu, menikmati creepes di dekat LAFORET HARAJUKU. Di depan Omotesando Hills ada HANAE MORI BUILDING ANTIQUE. Setelah itu menuju Jingu Mae Stasiun, dengan Tokyo Metro Fukutoshin line menuju Shibuya.

Tanggal 31 Juli 2008 berangkat di Pagi hari dengan kereta api JR line dari Shibuya menuju Tokyo Stasiun. Lalu memilih Kereta api Keio line menuju Maihama Stasiun, tujuan Kami adalah ke TOKYO DISNEYLAND. Begitu tiba, senangnya sudah berada di Tokyo Disneyland. Banyak hal yang lucu-lucu Kami lihat disana seperti Rumah GOOFFY, rumah DONALD & DAISY DUCK, rumah MINI & MICKEY MOUSE, rumah WINNIE THE POOH, PINOCCHIO’S DARING JOURNEY, rumah pohon CHIP DALE’S, CARRUSEL, TOONTOWN, DOWNTOWN, parade, banyak permainan anak-anak lainnya, pesiar kapal di sungai (MARK TWAIN RIVERBOAT) untuk melihat pemandangan alam, kehidupan Indian, Bisa juga menggunakan Kano menyusuri sungai mengunjungi istana hantu, istana BEAUTY and THE BEAST. Foto-foto dengan CINDERELLA, SNOW WHITE dan tokoh-tokoh puteri-puteri cantik Disney. Kami dapat menonton pertunjukan Mickey Mouse di THE MICKEY MOUSE REVENUE dimana bisa melihat proses pembuatan tokoh kartun Mickey Mouse dan teman-teman dari warna hitam putih sampai berwarna seperti sekarang ini, juga ada konser musik Mickey Mouse sebagai composer dengan tokoh-tokoh kartun Disney lainnya.

Di dalam Tokyo Disneyland banyak terdapat restaurant dan counter-counter yang menjual makanan kecil seperti ice cream, pop corn, mini pizza, dan lain-lain, berikut toko-toko yang tersebar untuk menjual souvenir tokoh-tokoh kartun Disney ada banyak sekali disana. Kami makan siang di sebuah restaurant yang berbentuk pohon besar bernama GRANDMA SARA’S KITCHEN. Rasa makanannya sangat enak sekali. Tak lupa Kami juga menggunakan accessories telinga Mini Mouse yang dijepit pada rambut. Saya dapat melempar koin ke dalam sumur permohonan, tempat Snow white dan kurcaci-kurcacinya berada. Setelah melempar koin, akan terdengar suara Snow White bergema di sumur tersebut. Setelah itu menuju BIG THUNDER MOUNTAIN yang merupakan tempat kehidupan ala Cowboy lengkap dengan batu cadas dan tanaman kaktusnya.

Saat Saya berada disana, kebetulan Tokyo DisneyLand sedang memperingati ulangtahunnya yang ke 25 tahun dan liburan musim panas anak-anak sekolah di Jepang, sehingga sangat ramai sekali. Pengunjung sangat antusias menunggu parade tokoh-tokoh Disney lewat di sepanjang jalan, mereka bahkan sudah mengelar tikar dan mencari posisi yang tepat untuk melihat pertunjukan-pertunjukan di Disneyland. Setelah puas berada di Disneyland, Kami melanjutkan perjalanan ke TOKYO DISNEYSEA yang terletak di daerah yang sama dengan Tokyo Disneyland. Menuju Tokyo DisneySea menggunakan kereta MONORAIL DISNEY. Banyak hotel-hotel berbintang yang ada di sekitar daerah DisneyLand dan DisneySea seperti AMBASSADOR Hotel, MIRACOSTA Hotel dan lain-lain.

Tiba di depan Tokyo Disneysea, terlihat air mancur yang berisi bola dunia raksasa yang sangat indah. Saya dapat melihat Indonesia dan Pulau Bali pada bola dunia tersebut. Pada waktu saya masuk ke dalam DisneySea, disambut dengan parade drumband. Kami juga melihat atraksi permainan Disney dan kembang api pada danau buatan dalam DisneySea. Pada Tokyo DisneySea terdapat rumah-rumah gaya Spanyol, kehidupan di Arab & Mexico, rumah-rumah antik di jaman Eropa kuno, Bangunan Arab dan Mesir serta masih banyak lagi yang lainnya. Setiap bangunan mempunyai kekhasan tersendiri, contohnya : pada bangunan Arab, penjaganya semua memakai kostum ala Arab berikut perlengkapannya. Kami mencoba permainan di MERMAID HOUSE dan naik perahu menonton pertunjukan SINBAD’S di SINBADS VOYAGE. Sama seperti DisneyLand, ada banyak toko-toko souvenir, counter-counter makanan kecil serta restaurant di dalam DisneySea.

Kami juga mengunjungi gunung buatan, sungai dan danau buatan di dalam DisneySea yang dihiasi alat-alat pertambangan, alat-alat penderek dan lain-lain. Semuanya sangat menyenangkan sekali. Permainan-permainan pada DisneySea bersifat lebih dewasa. Wisata diatas TRANSIT STEAMER LINE. Banyak anak-anak muda menggunakan Yukata menonton atau bermain di DisneySea. Kami membeli beberapa souvenir tokoh-tokoh Disney dan biskuit-biskuit Disney. Kami menikmati antrian yang panjang pada waktu membeli makanan kecil. Setelah mengunjungi semua tempat di DisneySea, kembali ke Maihama Stasiun menuju Tokyo Stasiun lalu ke Shibuya.

1 Agustus 2008 Pagi Kami naik Kereta Api Yamanote line dari Shibuya ke daerah Ebisu, kemudian ganti kereta api Hibiya line menuju Kamiyacho Stasiun, dari Stasiun Kamiyacho kami berjalan kaki menuju TOKYO TOWER. Tiba di Tokyo Tower, kami membeli paket masuk untuk mengunjungi WAX MUSEUM, SPACE, TRICK ART GALLERY dan GUINESS BOOK OF RECORD. Foto-foto dengan patung lilin tokoh-tokoh terkenal dunia, seperti Madonna, Marlyn Monroe, Einstein, The Beatless dan masih banyak lagi. Menonton film anak-anak Jepang (holograms) tiga dimensi di Space, mencoba berbagai trik yang dipamerkan oleh Trick Art Gallery dan melihat berbagai macam keajaiban dunia di dalam Guiness Book of Record. Ada juga permainan anak-anak di AMUSEMENT PARK dan AQUARIUM GALLERY merupakan tempat untuk melihat ikan-ikan laut yang langka. Di dalam Tokyo Tower ada juga Restaurant dan Food Court, Family Mart, tempat penjualan oleh-oleh dan souvenir. Paling penting adalah melihat pemandangan Tokyo melalui teropong-teropong (THE MAIN OBSERVATORY) yang tersedia di dalam Tokyo Tower. Kami juga membeli beberapa souvenir khas Tokyo Tower.

Setelah itu kembali ke Stasiun kamiyacho menggunakan kereta api Hibiya line menuju Roppongi Hills. Tiba di Roppongi Hills, foto-foto dengan laba-laba raksasa, mengunjungi HOLLYWOOD BEAUTY PLAZA, menonton pertunjukan seni melalui layar di MORI ART MUSEUM. Setelah menikmati Roppongi Hills, Kami kembali naik Hibiya line menuju UENO. Dari Ueno Stasiun, berjalan kaki mencari UENO KOEN, begitu tiba agak sedikit kaget karena tempat itu sangat luas sekali, banyak terdapat homeless. Di dalam Ueno Koen juga ada kebun binatang Ueno dan TOKYO NATIONAL MUSEUM (TOKYO KOKURITSU HAKUBUTSUKAN). Mengunjungi Otera KIYOMIZU KANNON-DO di Ueno Koen. Turun dari Ueno, berjalan kaki menuju AMEYOKOCHO (Pasar yang menjual berbagai macam barang termasuk kerajinan tradisional Jepang), disana saya membeli 2 buah GETA (sandal Jepang) dan dompet-dompet serta saputangan Jepang. Saya juga membeli beberapa souvenir disana.

Dari Ueno naik kereta api Ginza line menuju ASAKUSA, tiba di Asakusa naik RIKISHA (kereta di Jaman Edo yang ditarik dengan tenaga manusia), Kami berkeliling di sekitar Asakusa, penarik Rikisha yang kebetulan bisa berbahasa Inggris memberikan penjelasan tentang bermacam-macam hal tentang Jepang serta bangunan-bangunan yang Kami tanyakan, melewati KAPPABASHI-DORI. Kami juga dapat melihat GEISHA yang kebetulan lewat, lengkap dengan kimono dan make up putihnya. Kami juga mengunjungi WALK OF FAME (telapak tangan aktor dan aktris Jepang), termasuk aktor pemeran SHICHI-NIN NO SAMURAI. Biaya untuk naik Rikisha ini selama 15 menit adalah 3000 Yen. Kami berpisah dengan Rikisha dan guidenya di belakang SENSO-JI TEMPLE yaitu five story PAGODA yang buat Tahun 1973. Saya masuk dan berdoa di kuil tersebut, selanjutnya jalan-jalan di NAKAMISE STREET yang menjual berbagai souvenir dan oleh-oleh khas Jepang untuk para tourist. Melewati HOZO-MON GATE yang dibuat tahun 1964. Baru di daerah Asakusa ini Saya melihat banyak tourist asingnya. Dari sini kembali ke Shibuya, di Shibuya makan ramen yang pembayarannya menggunakan mesin dengan memasukkan koin sesuai dengan harga ramen berikut melihat gambar ramen yang diinginkan.

2 Agustus 2008 pagi-pagi naik JR line menuju HARAJUKU, tujuan Kami adalah TAKESHITA DORI (di depan stasiun Harajuku) , setelah menelusuri sepanjang jalan di Takeshita Dori, Kami berjanji bertemu dengan Richard-San dan Y-san di depan Takeshita Dori untuk makan siang bersama. Setelah makan siang di sebuah restaurant ramen yang terkenal di Harajuku, Kami bersama-sama menuju MEIJI JINGU SHRINE, perjalanan menuju ke sana melewati taman yang besar. Setelah tiba, Kami membeli papan permohonan dan souvenir, Kami menulis permohonan di papan kecil itu dan menaruhnya di tempat untuk menggantung permohonan tersebut. Secara kebetulan ada 2 upacara pernikahan di Kuil tersebut, ada upacara yang besar dan kecil. Tak lupa Kami mengabadikannya.

Kami minum dan duduk-duduk di kantin dekat Meiji Jingu Shrine, setelah itu bersama-sama naik JR line ke Shinjuku. Sayang di Harajuku, Kami tidak melihat anak-anak muda punk yang biasa mangkal di Harajuku Street. Di Shinjuku Kami memasuki ISETAN DEPARTEMEN STORE, Saya dan adik berpisah dengan Richard-San dan Yoshiko-San disana, kemudian berjanji untuk bertemu 1 jam lagi. Kami berkeliling di Isetan, membeli beberapa make up yang hanya dapat Kami temui di Jepang yaitu HELENA RUBINSTEIN. 1 jam kemudian kembali bertemu di tempat yang sama dengan Richard-San dan Y-San. Lalu Kami jalan-jalan di seputar Shinjuku dan daerah KABUKICHO. Mampir ke beberapa toko lalu Kami berpisah di Stasiun Shinjuku dengan Richard-San dan Y-San. Sebenarnya di Shinjuku ada toko buku besar bernama KINOKUNIYA, tapi Kami tidak mampir kesana. Akhirnya Kami melanjutkan perjalanan menuju daerah KANDA yaitu AKIHABARA ELECTRIC TOWN. Tiba disana, Kami dapat minum kopi di sebuah cafe Perancis yang bernama VIE DE FRANCE. Kemudian melihat-lihat elektronik di LAOX, toko elektronik yang menerapkan free tax untuk setiap barang yang dibeli. dan beberapa toko lainnya. Kami bertemu dengan orang Indonesia sebagai penjaga toko disana. Setelah membeli oleh-oleh, Kami kembali ke Shibuya. Di Shibuya menuju TOKYU EXCELL HOTEL untuk mendaftar menggunakan limousine bus esok harinya menuju Narita Airport. Kami makan malam di Thai restaurant bernama ACHIANOACHI THAI FOOD. Setelah makan malam, mampir ke TOWER RECORD membeli CD kompilasi Lagu-lagu Jepang dan CD penyanyi AIKO.

3 Agustus 2008 kami bangun pagi, dengan taxi menuju TOKYU EXCELL HOTEL untuk menunggu limousine bus yang akan mengantar Kami menuju Narita Airport. Tiba di Bandara Narita, Kami menuju softbank untuk mengembalikan handphone yang Kami pinjam selama berada di Jepang. Dari Narita menuju Guam, transit selama 3 jam di Guam. Kami dapat minum kopi di Guam bernama SEATTLE’S BEST COFFEE yang menurut saya sangat enak rasanya melebihi kopi ternama lainnya. Dari Guam langsung Ke Bali.

Banyak hal yang bisa saya pelajari di selama Jepang, melihat kebudayaannya, kotanya yang indah, orang-orang sangat sibuk sekali, kamar mandi umum yang sangat bersih, orang-orang bekerja dari pagi hingga malam yang tidak berhenti bicara dan tersenyum. Rasa nasionalisme orang Jepang yang tinggi salah satunya tercermin dari menggunakan YUKATA dimana pun berada. Apabila kita menanyakan sesuatu, orang Jepang dengan serius akan memberitahukannya. Kue-kue di Jepang rasanya sangat enak dan bentuknya menarik. Semua barang yang kita beli dibungkus rapi dan keemasannya sangat bagus. Selama di Jepang, saya sangat senang makan kue BEARD PAPA’S di TOKYU, hampir setiap hari saya membelinya. Pengalaman ke Jepang sangat menyenangkan sekali, bila ada waktu saya ingin berkunjung kembali ke Negeri yang indah itu. Pelajaran yang Saya peroleh di Pandan College sangat berguna pada waktu berada di Jepang, karena hampir semua orang Jepang yang Saya jumpai atau mintai informasinya menggunakan Bahasa jepang. Termasuk ketika berada di Hotel. Perjalanan ke Jepang ini tidak akan habis Saya ceritakan, bila semua hal Saya tulis tentu akan menghabiskan berlembar-lembar kertas banyaknya.

Ini merupakan sekelumit cerita yang ingin Saya bagi kepada siswa-siswa di Pandan College yang nantinya akan mempunyai kesempatan yang sama dengan Saya untuk berkunjung ke Jepang. Terimakasih kepada Bapak Richard Susilo dan Pandan College yang telah memberi kesempatan ini kepada Saya. (Putu Diah Chandra, Tokyo 27 Juli 2008)

Halaman 1 | Halaman 2

Read More di Jepang.Com
Japanese Language School, Pandan College, Tangerang (Tel.+6221-2727-2511, +6221-2923-8782), Bali (Tel.+62361-255-225, +62361-796-7654) Email: info@sekolah.biz

H O M E | Japan-Indonesia Economic Magazine | Order "Made in Japan" | Penerbitan Buku | Longstay in Bali | Forum DIKBUD