Sahabat filateli

Ancaman memang besar dari popularitas SMS olehkarena itu harus fight melawan hal tersebut. Satu hal dengan mengkampanyekan penggunaan Kartupos.

Jepang setiap tahun sejak akhir perang dunia kedua mengkampanyekan penggunaan kartupos untuk ucapan tahun baru dan natal.

Lalu sejak sekitar 40 tahun lalu kartupos menggunakan nomor undian dengan hadiah jutaan yen dan pasti ada yang dapat.

Kemudian penggunaan Eco Hagaki yaitu kartupos dengan iklan perusahaan.

Harganya pun lebih murah 5 yen. Kartupos biasa (juga ada undiannya) dijual seharga 50 yen, tinggal kirim dengan prangko tercetak di atas kartupos.

Eco Hagaki juga ada undiannya dan prangko cetak 50 yen, tapi dijual 45 yen.

Aneh? Benar.

Orang Jepang kirim ucapan ada iklannya tidak mau biasanya karena dianggap kampungan dan orang miskin.

Tapi jumlah cetak yang terbatas (sedikit) jauh lebih banyak kartupos biasa (kartupos tahun baru Pos Jepang), maka bagi PENGUMPUL KARTUPOS dinilai mahal nantinya. Karena kartupos itu resmi dari pos dan jumlah cetak terbatas.

Jadi di sini ada dua hal bertentangan.

1. Official harga resmi 50 yen tak ada iklan, harga jual di mata kolektor rendah

2. Eco Hagaki harga resmi 45 yen dianggap kampunya dan orang miskin yang pakai (citranya) tapi di mata kolektor mahal karena jumlah cetak terbatas.

Nah, Jepang bisa melakukan demikian, walau tercetak nominal 50 yen dijual resmi di kantorpos Jepang 45 yen.

Mengapa bisa demikian? Ada kemungkinan 45 yen itu semua buat Pos Jepang dan yang cetak adalah si pemasang iklan (tentu ada minimal cetak misalnya harus dicetak minimal 100.000 kartupos dan semuanya uang masuk ke Pos. Keuntungan Perusahaan hanya bisa beriklan lewat semua Kantorpos di Jepang.

Harga kirim kartupos dalam negeri Jepang 50 yen, kalau kartupos di kirim ke luar negeri (ke mana saja di dunia) dengan harga prangko 80 yen. Jadi tinggal beli prangko 30 yen dan tempelkan pada kartupos tersebut.

Undian dengan hadiah Jutaan yen membuat si penerima kartupos berharap siapa tahu bisa kaya mendadak.

Selamat belajar Pos Indonesia !

Richard Susilo
7 November 2007 - Pukul 18.06 waktu Tokyo


HOME Filateli | Japan Indonesia Economic Forum | JIEF Economic Magazine | LongStay in Bali | Milis LowonganKerjadiJepang | BeaSiswa | New Product | Minidome
Copyright©RichardSusilo17112007