Komang Bagus Katyayana Bharata Komisaris Pandan College sedang menyerahkan Beasiswa kepada Komang Bagus Katyayana Bharata yang disaksikan ibundanya.

H O M E

STORY:

Komang Bagus Katyayana Bharata
Uang Beasiswa Ditabung Supaya Bisa Lebih Kaya Dari Mama

Siswa Kelas 1 SD3 Saraswati Denpasar Bali yang berusia 7 tahun ini terlihat sangat bahagia saat menerima beasiswa. Pemikirannya pun tampak jauh lebih dewasa daripada usianya.

gSaya mau menabung terus sampai dewasa sehingga nantinya bisa lebih kaya daripada mama saat ini,h paparnya ketika JIEF menanyakan mau diapakan uang beasiswanya itu.

Penggemar makanan sosis dan chicken nugget serta sayur kangkung maupun sayur tipat (sayur kacang panjang, taoge, dan sayur urap) ini memiliki kakak perempuan, paling besar dan kakak lelaki di urutan kedua. Sedangkan dik Omang (nama panggilannya) di urutan ketiga atau bungsu.

gDik Omang paking suka sama mama, karena mama baik sekali dan tidak jahil. Kalau papa, jahil sekali deh. Papa suka ngeledek, mengganggu dik Omang dengan suara dan mulut seperti anjing menjilat makanan, jadi kadang ludahnya menciprati muka dik Omang, kesal deh.h

Upaya Komang untuk menjadi orang kaya ingin diwujudkan sejak dini dengan menamun karena menurutnya, kalau sudah besar pasti banyak kebutuhan uang, misalnya untuk sekolah.

Nanti kalau sudah besar mau menjadi dokter kulit seperti mama, paparnya. Sejarah keluarganya menunjukan, sejak kakek (ayah dari papa Komang) ternyata dokter, lalu ibu dan ayahnya juga dokter dan itulah sebabnya Komang ingin juga menjadi dokter khususnya dokter kulit.

gKalau jadi tentara kan bisa dibunuh, tapi kalau jadi dokter kan gak apa-apa, paling paling luka kena jarum saja, karena dokter kan gak kemana-mana,h paparnya lagi.

Komang juga senang main tennis dan bulutangkis yang berlatih dengan kakak-kakaknya serta mbok (pembantu) nya. gdik Omang pernah menang loh main bulutangkis,h tekannya membanggakan diri.

Di sekolah Komang suka pelajaran matematika dan bahasa Jepang. Terutama bahasa Jepang paling sering dapat angka 100 (sempurna).

Sedangkan bahasa Inggris les privat di rumahnya. Meskipun demikian Komang hanya duduk di urutan ke lima di sekolahnya karena merasa kesulitan pelajaran Agama dan Budi Pekerti.

gSusah deh belajar Aga,a tetapi kini dik Omang sudah mulai sering sembahyang jadi mulai mengerti agama,h ungkapnya lagi sehingga pelajaran agamanya semakin baik.

Di sekolah juga mendapatkan pelajaran senam untuk olahraga. Sedangkan pelajar bahasa Jepang selalu angkat tangan pertama, gKalau guru Tanya ini itu bahasa Jepangnya apa, dik Omang suka tunjuk tangan pertama lalu menjawab, sehingga guru senang bisa cepat menjawab bahasa Jepang arti yang ditanyakan itu.h

Bagaimana Komang belajar di Pandan College?

gSenang sekali belajar di Pandan College karena gak pernah dimarahin sama guru, semua gurunya baik-baik, gak ada yang galak.h

Komang mengakui kalau galak dan dimarahi, suka teringat terus, jadi kepikiran. Kalau sudah demikian biasanya Komang mengakui tak bisa belajar, jadi stress dan ketakutan, katanya.

Di kelas sekolah Komang sendiri ada banyak lelaki sekitar 25 orang dari 38 siswa.

gMana mungkin sih punya pacar dik Omang kan masih kecil. Nanti kalau sudah besar seperti kakak perempuan katanya kalau sudah kelas 3 SMP mau punya pacar, mungkin saat itu dik Omang juga punya pacar,h paparnya setengah manja layaknya anak kecil usia 7 tahun lainnya.